Sunday, September 25, 2016

JFC : Tontonan Kereeen.


Selalu penuh senyum

Setiap nonton ditelevisi acara Jember Fashion Carnaval (JFC) atau melihat foto-foto yang terpajang di medsos dan media cetak, saya selalu bertanya pada diri saya sendiri. Kapaan ya saya bisa nonton tontonan di Jember yang sudah mendunia itu. 

Akhirnya semua terjawab, Tanggal 28 Agustus 2016 lalu, saya dan teman-teman nonton JFC langsung di Alun-alun Kota Jember di Jawa Timur itu. Nonton Gelaran Tahunan World Class Street Fashion Carnaval  di negara sendiri.  Tepatnya di Jember. Di kota Karnaval Fashion Dunia.  Pagelaran  ini diselenggarakan oleh JFC (Jember Fashion Carnival) yang sudah  memasuki tahun ke 15. Hebat yaaaa !


Para penonton sibuk dengan HP masing-masing

Rasanya beda banget nonton di sini. Apalagi saya nonton pas di hari terakhir pagelaran. Di Grand Carnavalnya. Jadi biasanya pasti lebih seru dan meriah.  Saya duduk di salah satu tenda yang sudah disediakan panitia sesuai dengan harga tiketnya.

 Tenda putih di alun-alun sudah sejak jam 11 dibuka. Jadi para tamu yang kebayakan dari luar kota sudah memasuki arena, cari posisi yang enak biar gampang motret. Sedangkan yang tak memiliki karcis bisa nonton di jalanan yang panasnya luar biasa. Plus berdesak-desakan. Setelah tampil di alum-alun peserta karnaval akan menyapa masyarakat yang menanti di sepanjang jalan sepanjang 3 km an.

Kreasi pakaiannya masuk dikatagori Technocyber

Banyak  lho prestasi yang sudah  diraih oleh JFC dalam berbagai  kompetisi  bergengsi di tingkat dunia. Saat ini, prestasi terbaru JFC  adalah menjadi juara ke 3  dalam “International Carnaval de Victoria 2016”. Diselenggarakan pada bulan April 2016 lalu  di Seychelles – Afrika.  Keikutsertaannya atas undangan dan dukungan penuh konjen Seychelles serta diikuti puluhan negara pemilik karnaval dunia. Indonesia diwakili JFC berada di peringkat ke 3 setelah  NottingHill (USA) dan (Reunion) France.  JFC juga sebagai satu-satunya negara di Asia yang berhasil masuk peringkat 3 besar. Jempol kaaaan. 

Membawa pesan untuk menyelamatkan tanaman langka.
Mengikuti seluruh acara ini penonton dibuat terkagum-kagum lantaran banyak ide dan kreatifitas yang dipamerkan yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh para penonton. Baju-bajunya semarak dengan warna-warni sesuai dengan tema yang diusung.  Mereka jalan, membuat atraksi, balik lagi berseliweran. Waaah puas banget nontonnya.

Apalagi mereka jalan diiringi musik dengan narasi yang dibawakan oleh seorang pembawa acaranya yang  luar biasa. Suaranya enak didengar, informatif dan  semangat. Bahkan rangkaian kalimat-kalimatnya sering membuat haru bahkan merinding lantaran bangga akan  prestasi  dan  buah karya para  peserta sebagai generasi muda. Peserta defile tidak saja dari Jember, tapi juga datang dari semua propinsi yang ada di negeri ini.

Ceritanya Olahragawati Bulu Tangkis. Membawa misi Sea Games.
Peserta  karnaval jalan di depan para tamu berkali-kali sehingga saya dan apalagi yang suka motret pasti puas banget. Lagian kalau di berita media  yang diperlihatkan biasanya hanya show di awal yang burung garuda gitu. Sampai hafal. Padahal kalau nonton benernya, puas banget. Soalnya  JFC  2016 ini menampilkan beberapa tema  yang menggambarkan  kebangkitan Indonesia di berbagai bidang seperti Garuda, Woods, Chandelier, Refugees, Paradisea, Oceans, Asian Games, Hortus,  Technocyber dan Barong. 


Selalu ada saja ideanya.
Di acara itu penonton juga akan tahu siapa Direktur JFC . Dynand Faritz namanya. Ia memberikan sambutan di hadapan para tamu VIP dan  ia juga tampil sebagai peserta diantara anak-anak buahnya. Dengan kostumnya yang aduhai kerennya. Hari itu, ibu Susi Pudjiastuti yang Menteri Kelautan dan Perikanan juga hadir dan menonton pagelaran tersebut.


Luar biasa. Dengan ekspresi wajahnya ia berkomunikasi dengan penonton.

Mau nonton enak ?  Beli tiket. Penonton bisa duduk enak, tidak kepanasan dan gampang motret.  Gampang kok membelinya. Tinggal klik web JFC.
 Coba buka  www.jemberfashioncarnival.com saja.
Banyak informasi di sana lantaran acara ini berlangsung setiap saat.
Nantinya mau nonton hari apa dan lain-lain sesuai minat kita.

Hubungi contact person yang tercantum di web tersebut  jauh hari sebelum acara ( waktu itu saya menghubunginya 3 bulan sebelumnya).  Si mbak penerima teleponnya ramah, mbak Yuni namanya. Ia banyak memberikan informasi. Biasanya  tulisan contact person itu kan seringnya sulit ditelepon.
Ini gampang banget.

Trus karena saya meninggalkan nomer telepon untuk pemesanan tiket pada saat saya menelepon, eeeh .........beneran lhooo
pas waktunya tiket sudah mulai dijual saya juga dapat pemberitahuan via sms / wa.
Jadi mudah banget untuk beli tiketnya juga.
Pokoknya gak percuma buang pulsa telepon dari Bandung ke Jember
lantaran pelayanan JFC yang profesional.

Penampilan Komunitas Barong di Jember, tapil juga.

 Selamat mencoba untuk yang berminat nonton JFC di tahun depan.  (ira) ***


2 comments:

  1. wah bener mbak.nonton JFC sungguh membawa sensasi sendiri, sudah 2 kali saya kesini, tetapi selali saja pingin mengikuti terus tiap tahun sayang tahun 2016 saya gak bisa krn pas mudik.
    mbak ira juga sempat di tribun VVIP ya, saya dulu dpt tempat disana, tapi dulu gak dijual lho karcisnya...
    sungguh bangga ya mbak...

    ReplyDelete
  2. Hallo mas Eko, ya pantes aja bisa sampe 2 kali nonton JFC. Soale pancen apik tenan yo. Saya pun masih ingin nonton lagi. Iya mas saya nonton di VIP beli karcis. Setahu saya memang ada karcis yg dijual dan ada yg tidak. Wah bener, tontonan JFC bukan bikin bangga aja, tapi mengagumkn.

    ReplyDelete

Terbayang-bayang Pulau Maratua

Terbayang - bayang Pulau Maratua

Sore hari di Pulau Maratua Dalam trip saya ke Kepulauam Derawan, maka saya singgah di beberapa pulaunya. Di antaranya  pulau Maratua,...

Main Ke Stone Garden