Sunday, December 27, 2009

TUGU NOL KILOMETER DI PULAU WEH

TUGU NOL KILOMETER DI PULAU WEH


Pernah berada di tugu tapal batas RI – PNG (Papua New Guenia) di Merauke, bikin saya mimpi. Mimpi untuk bisa mencapai tugu nol kilometer Indonesia. Letaknya di kota Sabang – Pulau Weh – Propinsi Banda Aceh. So dari ujung ke ujung.

Di tugu Nol Kilometer - Pulau Weh
Akhirnya kejadian juga. Saya berangkat ke Aceh, sepulang tugas dari Medan. Tinggal sret, terbang 1 jam ke Banda Aceh. Dengan penerbangan malam, kira-kira jam 19.00.

Saturday, October 31, 2009

NGINTIP MAYAT DI TRUNYAN

Melihat tengkorak memang bisa menimbulkan rasa ngeri. Tapiiii bisa juga tidak. Tengkorak yang saya lihat di museum,kesannya biasa saja. Tapi kalau melihatnya di dalam gua memang bisa bikin bulu kuduk berdiri. Seperti yang pernah saya lihat di Sulawesi misalnya. Di Gua Pamona yang letaknya di tepi Danau Poso – Sulawesi Tengah. Atau di bukit-bukit yang ada di Tana Toraja di Sulawesi Selatan.

Satu lagi yang pernah saya lihat, di Desa Trunyan. Ih ini lebih serem lagi. Letaknya di bawah pohon yang rindang banget. Suara kemeresek daun yang di tiup angin juga nambah-nambahin serem. Hiiiii


Tengkorak Berantakan di Bawah Pohon Tarumenyan

Monday, September 28, 2009

TENGKORAK DI DANAU POSO

Salah satu sudut Danau Poso

Ini juga cerita tulang belulang di Gua Pamona.
Lokasinya di sekitar Danau Poso, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah.
Ih, ini surprise banget. Saya nggak menyangka kalau di kawasan Danau Poso ternyata ada tulang-tulang manusia juga.

Waktu itu, saya memang penasaran. Soalnya ibu saya bilang kalau Danau Poso pemandangannya indah. Trus ada jembatan kuno di Tentena. Tentena itu sebuah kota kecil di tepi Danau Poso. Itu tuh yang pasarnya pernah di bom. Trus hawanya dingin. Trus masakan ikan di tepi danaunya juga lezat. Udah itu saja.


Wednesday, September 16, 2009

TENGKORAK DAN TULANG BERCECERAN



Salah satu tempat yang saya suka di TATOR yaitu Kete Kesu.
Terletak 4 km saja dari Kota Makale tempat saya menginap di Tana Toraja.
Senangnya di sana banyak yang bisa dilihat.
Pemandangan sawahnya, jajaran rumah adat Toraja (Tongkonan),
batu menhir, pengrajin kayu, souvenir dan penyimpanan peti mati di bukit.
Kalau pas ada upacara pemakaman jenasah,
waaachhhhh lebih seru lagi.



Selesai melihat-lihat Tongkonan, saya menyempatkan melihat hanging grave ( peti mati digantung di bukit). Bukit penyimpanan peti mati itu terletak di belakang jajaran rumah adat toraja tadi. Ada beberapa kuburan berupa rumah sebelum mencapai bukit batu Kete Kesu. Tapi lainnya ada di bukit Kete Kesu yang akan saya naiki.

Saturday, September 5, 2009

Antara Makasar - Tana Toraja

Makasar – Tana Toraja (TATOR) jaraknya 350 km an. Kalau lancar, bisa ditempuh 7 – 8 jam. Kalau banyak brentinya ya bisa lebih. Ini yang bikin orang males ke Tana Toraja. Ngomongnya aja semangat, ke TATOR. Bagian musti pergi, aduuuuh entar dulu deh !










Emang sih TATOR itu jauh. 8 jam masuk ke pedalaman Sulawesi Selatan. Bisa kejadian berangkat pagi nyampainya sore. Tapi sebenarnya perjalanannya itu menyenangkan. Soalnya sepanjang perjalanan ke TATOR itu indah banget pemandangannya. Bisa lihat bukit-bukit, sawah, sungai, daratan rendah yang penuh dengan hamparan batu, perkampungan.

Terbayang-bayang Pulau Maratua

Terbayang - bayang Pulau Maratua

Sore hari di Pulau Maratua Dalam trip saya ke Kepulauam Derawan, maka saya singgah di beberapa pulaunya. Di antaranya  pulau Maratua,...

Main Ke Stone Garden