Tuesday, September 28, 2010
PASAR KEBUN SAYUR
Saya mengenal Pasar Kebun Sayur pertama kali tahun 1989. Nama aslinya Pasar Inpres Kebun Sayur. Ketika pertama kali diajak seorang teman ke pasar sayur, saya sih manut-manut saja. Di pamerin segala sesuatu yang ada di kota Balikpapan, termasuk diantaranya ke Pasar Kebun Sayur.
Dalam hati, saya mikir. Ngapain lagi ke pasar sayur ? Saya inginnya mencari cinderamata. Kok malah di bawa ke pasar sayur. Lagi-lagi saya terdiam, karena nggak ngerti apa maunya tuan rumah. Minta dianterin ke tempat cinderamata, kok dibawa ke pasar sayur. Apa gitu hubungannya.
Begitu saya masuk ke pasar itu, saya terbengong-bengong. Soalnya yang dibilang pasar sayur itu ternyata pasar yang isinya kerajinan tangan. Semua cinderamata hasil karya orang-orang Dayak ada di sana semua. Mau cari apa saja ada. Kalung manik-manik sampai gendongan anak bermanik-manik ada. Bebatuan dari kalung, gelang, cincin bervariasi model, bentuk dan warnanya. Tenun ulap doyok khas Dayak juga ada. Kotak rokok, tempat pensil dan bebagai tas sampai tas laptop juga banyak. Kerajinan kayu, tali, batok, bulu unggas dan entah apalagi tersedia di sana.
Jangan bayangkan pasar yang satu ini seperti pasar baru di Bandung ataupun di Jakarta yang sudah ber ac. Pasar ini masih pasar tradisional yang hawanya panas, soalnya tak ber AC.
Tapi dari tahun ke tahun, bila saya ke Balikpapan, para tuan rumah selalu menawarkan untuk jalan ke Pasar Kebun Sayur. Bahkan saya ketemu dengan seorang rekan yang sedang off untuk 2 minggu dari tugasnya di salah satu perusahaan minyak, di pasar itu. Seorang teman saya, dari lingkungan yang lain, pertanyaannya juga sama. “ Udah ke pasar sayur belum?”.
Saya tak tahu apa yang membuat pasar kebun sayur itu selalu menjadi rujukan para tamu belanja sampai hari ini. Di Balikpapan, bukannya tidak ada mall dan pusat pertokoan masa kini. Di sana, juga dijual aneka suovenir karya suku Dayak. Tentu harganya sudah berbeda.
Terakhir saya juga sempat makan nasi dengan lauk pepesnya. Pepes ayam juga tersedia pepes ikan patin. Ada beberapa warung yang menjual pepes itu. Mana yang paling enak ? Halah, lihat saja, mana yang paling ramai. Kalau ramai, bisa dipastikan enak rasanya.
Ya sudah. Makin komplit lah Pasar Kebun Sayur itu. Wisata cinderamata oke. Wisata kulinernya juga semakin populer. Capek belanja cinderamata. Langsung lahap makan pepes ikan. Waduuuuh, jadi tambah kangen Pasar Kebun Sayur nih. *** (ira).
TIPS belanja :
1. Buat catatan barang apa saja yang mau dibeli.
2. Datang sepagi mungkin. Hawa masih segar, badan pun masih bugar.
3. Usahakan datang bersama rekan yang sudah biasa berbelanja di pasar itu.
4. Usahakan melihat barang ke beberapa tempat, baru pilih mana yang tepat.
5. Pandai-pandai menawar barang.
6. Siapkan uang secukupnya. Jangan dibiasakan mengeluarkan dompet dengan isi uang banyak. *** (ira).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Terbayang-bayang Pulau Maratua
Terbayang - bayang Pulau Maratua
Sore hari di Pulau Maratua Dalam trip saya ke Kepulauam Derawan, maka saya singgah di beberapa pulaunya. Di antaranya pulau Maratua,...
Main Ke Stone Garden
-
Gajah dibelakangku besar sekaleeeeee. Salah satu kota di Thailand yang saya suka adalah Chiangmai. Kota kedua setelah Bangkok ini situ...
-
Foto bareng Inunk Bener juga ! Ternyata banyak banget Kedai Kopi di Banda Aceh. Dalam perjalanan dari Bandar Udara Sultan Iskandar Muda...
-
Salah satu sudut kota Torino di lihat dari Pallazo Madama Torino adalah sebuah kota perindustrian yang terletak di Negara Italy. Kot...
asiknyeeee jalan2 mulu. boleh lah kapan2 kalo kesini lagi aku dibawain oleh2 hihihihi ;)
ReplyDeleteIyeeeeee. So pasti dibeliin. Tapi kamu pengen dibeliin apa ya ?
ReplyDelete