Pulau Gusung. Mungil. Berpasir Putih. |
Dalam perjalanan dari Pulau Sangalaki pulang ke Pulau
Derawan, saya dan teman-teman mampir di Pulau Gusung. Pulau kecil yang berada
di Kepulauan Derawan – Kalimantan Timur ini unik banget. Pulaunya nggak ada
apa-apanya. Nggak ada rumah atau pun penduduk yang tinggal di situ. Tanaman apa
pun. Jadi kosong dan hanya berupa pasir putih.
Herannya pulau ini seolah memiliki magnet yang begitu
kuat. Sehingga wisatawan yang lalu lalang antara Pulau Sangalaki dan Derawan,
pasti mampir. Herannya lagi, pada betah semuanya di pulau yang bisa bikin kulit
gosong itu.
Memang pulau-pulau semacam ini banyak sekali di negeri kita. Ciri-cirinya pulau ini akan tampak datar dipermukaan dan nampak sebagai pulau pada saat air sedang surut. Tapi begitu air pasang, pulau ini tak kelihatan lagi.
Karena keberadaan pulau ini sangat tergantung dengan
alam, maka bisa dibayangkan bahwa ketika air sedang surut, air yang tadinya tinggi merendam pulau itu, perlahan-lahan
surut pula. Saat surut ini, biasanya meninggalkan alam yang luar biasa
indahnya. Tepian pantainya bagai ukiran alam yang bentuknya antara hari ini dan
esok tidak sama. Demikian juga di bagian tengah-tengahnya yang menampakkan
guratan dan pecahan pecahan pasirnya yang alami. Keren sekaleeee. Ini memang
bagian keindahan dari si Pulau Gusung. Bagian kekayaan dari Kepulauan Derawan juga.
Teguh & Fauziah. Wedew ! Fotografernya lebih bergaya. |
Iniz dan Sarah. Wouwww ! Foto : Sayf Travelmate Indonesia |
Oleh para traveler yang sedang melakukan trip di sekitar
Kepulauan Derawan, tempat ini masih bisa di jadikan tempat bermain dan tempat
beristirahat. Ada yang trus berenang. Main pasir. Jalan-jalan di pantai di
pulau yang super mungil. Biasanya juga untuk ajang berfoto ria. Begitu turun
dari kapal, para wisatawan sudah sibuk sendiri-sendiri dengan kameranya.
“ Fotoin dong !” begitu saya meminta pada Tides dari
Travelmate Indonesia.
Tides lalu dengan lincah mengarahkan kameranya pada saya
yang sudah bergaya tiduran di pasir.
“Keren nggak ?”, saya mengkonfirmasi hasilnya.
“Wouw, sip sip keren banget”, ungkap Tides sambil melihat
hasilnya.
Fotoin Dong |
Mbak Willy & Russel. Para emaks gak kalah gaya. |
Bersama para sahabat. Mbak Willy (kiri), Russel (tengah), Reny (kanan) Foto : Sayf - Travelmate Indonesia |
Gitu deh ! Saling memotret atau foto grup itu sudah biasa.
Yang tidak biasa, kadang pelancong menampilkan gaya yang lucu-lucu dan memancing
tawa. Ada yang bergaya dengan kaca mata hitamnya, dengan topinya. Dengan
gerakannya, bahkan sekarang banyak yang sibuk dengn dirinya sendiri. Sibuk
memotret dirinya sendiri, baik dengan tongsis maupun tripod.
Hawa yang panas nggak ngaruh. Panas yang menyengat bikin
kulit gosong juga tak masalah. Semua
asyik dengan gayanya dan riuh tawa. Buktinya kalau nggak digiring ke kapal,
semua masih bertahan di pulau Gusung itu. Padahal, detik itu pulau mungil ini
sebenarnya juga sudah semakin mungil. Air sudah meninggi. Sebentar lagi
pulaunya sudah tenggelam. Sebentar lagi pulaunya sudah tak terlihat lagi.
Satu - Dua - Loncaaaaat ! Foto : Sayf - Travelmate Indonesia |
Ketika suara kapal menderu, kutinggalkan pulau itu ! Pulau itu bakalan hilang sementara. Tapiiii
kisah dan aksi di pulau itu tak pernah hilang. Seperti sore itu, saat kapal
mulai menjauh, kami pun satu persatu melihat aksi dan tingkah kami di kamera. Sambil
saling pamer foto. Sambil senyum sendiri atau tertawa bersama. Geli melihat
aksi di kamera masing-masing.
Niat banget ! Yang motret dan yang dipotret. Foto : Sayf Travelmate Indonesia |
Ah, serunya ! Gusung, si cantik di Derawan. Pastinya aku
ingat kamu selalu. Meski suatu saat kalau saya ke sana lagi, mungkin tak jumpa
lagi denganmu.Mungkin kamu pas lagi tenggelam. Gusung, si pulau pasir putih yang dikelilingi
hamparan laut biru. Gusung, si mungil dari Derawan. *** (ira).
No comments:
Post a Comment