Monday, October 31, 2016

Surprise di Nusa Penida


Pantai Kelingking di Nusa Penida - Bali

Wouw! 

Hanya kata-kata itu yang sempat keluar dari kerongkongan. Ketika saya melihat sebuah pemandangan keren di Pantai Kelingking. Yaaaa inilah pantainya yang terletak di Pulau Nusa Penida –  Propinsi Bali.


Saya terdiam ........
Kagum .............
Menikmati pemandangan cantik yang tergelar di depan mata.

Kalau sudah begini, saya tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa. Lantaran masih diberi kesempatan untuk menikmati alam yang indah Maha Karya Nya.

Bagaimana tidak ? Sebelum ke tempat ini, saya diajak untuk melihat Broken Beach dan Angel’s Billabong Beach. Di sana, saya terkagum-kagum dengan Angel’s Billabong itu. 2 pantai  yang terletak di sebelah  Barat Pulau Nusa Penida ini. Setelah selesai, kami  naik mobil lagi menuju pulang.


Sudut lain di pantai Kelingking.

“ Ini buka bekel makan siangnya dimana ?”, tanya saya pada Stiva
“Sebentar lagi tante.  Cari tempat yang enak buat makan”, jawabnya singkat.

Tak lama kendaraan berhenti. Kami turun lagi. Jalan kaki lagi.

“ Ini mau kemana sih Abi ?”, tanya ku penasaran lagi.
“ Cari tempat makan yang enak “, ujarnya singkat sambil senyum-senyum. Ih, bikin curiga deh dengan senyumnya 2 prang anak muda ini.

Lantaran sudah kepanasan dan lapar, maka saya dan juga mas Tanto mengikutinya saja.  Sambil melihat hamparan laut yang luas di sisi kiri kami. Duh untung jalannya biar nanjak tapi bukan dari batu-batu karang tajam model di pantai yang sebelumnya.

Saat itu ditempat perhentian kendaraan pun sepi, tak ada tamu. Tak ada wisatawan. Tak ada mobil lain. Yang saya lihat hanya ada beberapa anak desa yang bermain di bawah pohon. Manjat-manjat. Gelak tawanya memancarkan kegembiraan.

Begitu sampai dilokasi, saya diminta naik ke atas sebuah gundukan tanah. Saya nurut. Pasrah. Tanpa curiga apa-apa. Wong sudah laper. Haus. Panas lageee. Begitu tiba di sebuah ketinggian, melihat ke bawah, waaaaahhhh. Gitu deh saya dibuat terbengong-bengong melihat pemandangan cantik di bawah itu. Sebuah gundukan tebing tonggi di bawah sono yang menjorok ke laut. Sementara pasirnya putih.

Luar biasa !
Keren abizzz !

Foto bareng ber 4.
Kami tidak bisa turun ke bawah. Kami hanya tetap berada di atas bukit melihat pemandangan saja. Menikmati keindahan alam yang tiada tara indahnya. Birunya laut. Warna hijau di sana sini. Pasir yang putih dan langit yang biru. Kami benar-benar dimanjakan oleh alam yang ada.

Sambil menikmati suasana yang ada, saya lalu berandai-andai. Wah seandainya saya bisa kecipak kecipuk di air laut di bawah itu. Atau gogoleran di atas pasir putihnya. Nikmaaaat banget. Atau di bawah sana sambil baca buku ditemani dengan deburan suara ombak. Ah, lamunanku. Bagai orang kaya saja yang sedang menikmati pulau pribadinya.

Pura di lokasi Pantai Kelingking
Di sebelah kiri kami ada sebuah pura yang letaknya sama-sama diketinggian tebing yang berada di Desa Karang Dawa, Klungkung, Bali. Rasanya ingin sekali memasuki pekarangan pura itu, untuk pengambilan gambar agar memiliki sudut yang berbeda. Syukurlah, saya masih sempat melihat papan peringatan masuk ke  dalam pura.  Isinya : salah satunya adalah bagi yang masuk ke kawasan pura diminta untuk menggunakan pakaian adat. Waduh gak jadi deh.  Meski tak ada siapa pun selain kami ber 4, tapi saya amat menghormati peringatan tersebut. 

Puas  menikmati semuanya, kami pun kembali ke mobil. Di perjalanan itu, kami berjumpa lagi dengan beberapa anak yang tadi sedang main di pohon mereka mau ketebing. Ternyata beberapa anak membawa jebakan burung. Cara mereka menjebak unik juga. Dalam kayu berbentuk segitiga itu sudah terikat seekor burung dan disitu sudah tersedia juga tempat kecil berisi nasi. Disitu salah satu sisi kayunya ada yang di beri lem. Jadi begitu ada burung yang ingin memakan nasi di dalam tempat kecil itu, ia akan nangring di kayu yang sudah ada lemnya. Haaaa terperangkaplah burung kecil itu dan tak bisa terbang.

Ketemu seorang anak yang membawa jebakan burung .
Sampai  di mobil, bekal kami keluarkan.  Bener-benar makan siang yang enak  sekali. Nasi putih dengan sayuran, 2 potong tahu bacem, ayam goreng dan sambel. Pancen maknyus. Saking lapernya nasi makan siang itu bisa saya habiskan.

Makan siang bawa sendiri. Blum ada warung atau pedagang asongan
Makan berempat. Selain saya, ada mas Tanto,Stiva dan Abi.  Sebenarnya siang itu kami berencana jalan dengan teman baik saya Thea Sutamanggala, pemilik Octopus Dive Nusa Penida.  Tapi karena ia mendadak ada acara di Bandung, maka anggotanya lah yang menemani kami. Stiva dan Abi. Siang itu semua lahap. Ya panas. Lapar. Haus. Di sana memang tidak ada warung, makanya kami membuka perbekalan.

Di sana juga belum ada toilet. Jadi yang ingin membuang hajat ya siap-siap saja. Kalau cowok gak jadi masalah. Tapi yang cewek, nah lo bisa sibuk sendiri cari tempat-tempat yang ngumpet.


Salah satu pemandangan di sekitar Pantai Nakoba.
Selesai semuanya, kami mulai melakukan perjalanan untuk menuju ke Pantai Toyapakeh karena dari sana kami akan naik perahu untuk snorkling di Gamat Bay. Kami pulang dengan melalui perjalanan yang tadi. Jalanan rusak selama 1 jam gitu. Untungnya pemandangan masih cantik perbukitan atau hamparan laut meski agak jauh. Melewati beberapa  perkampungan yang dipenuhi dengan pura-pura dan tempat sembahyang di rumah penduduk.  Jadi banyak yang dilihat. Apalagi penduduk setempatnya juga ramah-ramah. Pulang dari perjalanan ke 3 pantai ini badan sakit semua.

Wouw cantik nian 
Suatu saat saya ingin main ke 3 pantai yang saya lihat sore itu, di bulan Mei 2016.  Tentu dengan kondisi pantai yang masih tetap asri seperti saat ini. Tetap bersih. Bahkan papan petunjuk arah jalan yang sudah terpasang sekarang tetap dijaga. Pastinya saya ingin jalan menuju ketempat ini sudah di aspal. Sudah bagus. Jadi akses ketempat ini semakin mudah. Tempat ini juga semakin ramai.  Semoga! ** Ira.



No comments:

Post a Comment

Terbayang-bayang Pulau Maratua

Terbayang - bayang Pulau Maratua

Sore hari di Pulau Maratua Dalam trip saya ke Kepulauam Derawan, maka saya singgah di beberapa pulaunya. Di antaranya  pulau Maratua,...

Main Ke Stone Garden