Satu lagi tempat rekreasi muncul di Bandung. China Town
Bandung. Lokasinya terletak di Jalan Kelenteng No 41 Bandung.
Sebenarnya
dari dulu, saya sudah lama mengenal yang namanya jalan klenteng itu ya China
Town. Soalnya selain di jalan itu ada klentengnya, di sana juga banyak
toko-toko kuno ala China dengan gaya dagang yang khas negeri tirai bambu.
Makan di bawah lampu dan bintang-bintang di langit |
Lalu apa bedanya dengan China Town yang lagi hits ini?
Jadi
China Town Bandung ini sebenarnya merupakan kreativitas segelintir orang-orang
saja. Mereka bisa menyulap sebuah lokasi di Jl Klenteng no 41 itu menjadi
sebuah tempat yang bergaya China. Kontan saja, orang datang semua ke sana.
Lokasinya
memang di sebuah lokasi tertutup. Jadi untuk masuk saja, para tamu harus beli
tiket. Rp 10.000,- per orang dan Rp 20.000,- di hari libur. Jadi biar pun
ngomel-ngomel, orang tetap aja beli tiket lantaran penasaran.
“ Bandung ini ada-ada aja. Dimana-mana juga
masuk ke China Town gak mbayar.” Begitu komentar seorang teman sambil
ketawa-tawa.
Seperti juga saya, lha wong sudah di kawasan itu,
masak sih nggak jadi masuk hanya gara-gara tiket?
Salah satu dekorasi di sebuah sudut toko |
Mural |
Ternyata
begitu masuk, lokasinya memang menarik sekali. Lokasi tertutup itu di
dandani menyerupai Hongkong. Dimana-mana
tulisan kanji tertempel dan tergantung. Mural-mural. Benda-benda yang dipajang
di depan toko pun lucu-lucu. Banyak benda kuno. Meski kadang tidak nyambung. Misalnya di depan sebuah kios makanan ada
geblek kasur rotan. Saya pun baru sadar ketika seorang teman berkomentar lantaran
melihat foto itu terpajang di FB.
Suasana di warung-warung makan |
Orang
juga semakin banyak yang datang, lantaran foto-foto yang di uploud di media sosial begitu heboh. Modelnya cantik-cantik. Back groundnya yang
khas negeri Tiongkok itu semakin membuat orang ingin datang ke sana.
Untuk
datang ke sana memang tergantung selera dan sesempatnya orang. Saya datang
malam hari. Jadi semeriwing dinginnya
Bandung masih terasa. Suasana malam yang
berhiaskan kerlap kerlipnya lampu juga semakin indah. Tapi teman saya yang datang siang hari bilang,
kalau siang panas. Mungkin datang di
sore hari lebih enak ya. Tak panas, tapi masih terang.
Kalau
mau dateng, perhatikan jam bukanya. Jangan sudah jauh-jauh tutup. Soalnya tidak
setiap hari bukanya. Ini ada jadwal jam buka China Town Bandung. Minggu – Selasa dari jam 12.00 – 22.00.
Sedangkan Jum’at – Sabtu : 12.00 – 24.00.
Jadi Hari Rabu dan Kamis, tutup.
Namanya
juga tempat baru. Jadi orang yang datang seakan lebih tertarik untuk
berfoto-foto ketimbang belanja atau pun kulineran. Bisa dilihat, hampir di setiap sisi itu ada
saja orang yang sedang berkegiatan foto memoto. Seperti juga saya yang hobby photo.
Lagi
asyik-asyiknya motret, tiba-tiba saya sudah didatangi teman yang mengajak
pulang. Maklumlah, kami memang baru saja main dari Ciwidey. Jadi datang ke sana
menggunakan kendaraan elf dan kendaraan juga tidak dapat parkir. Sehingga
kendaraan sudah beberapa kali berputar dan sekarang sudah menunggu di depan.
Okey
deh. Buat saya malam itu, sudah berterima kasih banget lantaran para ibu yang
teman-temanku itu sudah mau mampir di China Town Bandung. Rasa penasaran untuk
melihat China Town sudah terpenuhi. Besok saya bakalan datang lagi untuk
kulineran! *** Ira
china town di wisata bandung emang rekomended nih buat liburan akhir tahun
ReplyDeleteBener sekaleee. Banyak yang bisa dieksplor kalo punya banyak waktu.
Deletekeren banget kak tempatnya, bisa buat spot foto yang bagus tuh hehehehhe
ReplyDeletekak mampir yuk ke blog http://nuvaderma.com/blog
Siiip. Saya mau mampir ke Kak Nuvaderma.
Delete