Sunday, May 31, 2020

Sepi Gegara Corona



Warna warni bunga tulip di Keukenhof

Tadi malam saya sempat menonton salah satu pemberitaan di televisi yang menceritakan kondisi Taman Bunga Tulip di Keukenhoff Negeri Belanda. Wah, sepi  tamannya. Tak nampak ada tamu. Saat ini taman tersebut memang ditutup lantaran untuk memutus penyebaran virus corona.


Saya jadi teringat  saat beberapa tahun yang lalu, saya mampir ke taman itu. Dari tempat parkir saja sudah nampak terparkir bus pariwisata. Jadi jangan heran kalau berada di dalamnya. Di taman seluas 70 hektar itu ramai para tamu dari manca negara untuk melihat bunga-bunga yang  berwarna warni bermekaran.

Berbondong tamu yang datang dimasa sebelum wabah covid19

Berada di taman itu pastinya orang tak akan bosan. Teman saya yang bermukim di Belanda saja, setiap tahunnya pasti bermain ke sana. Soalnya setiap tahunnya penataan tamannya berbeda-beda. Jadi komposisi warna warni bunganya juga berbeda. Ada sekian ratus varietas tulip. Tapi bunga-bunga lain juga banyak sekali. Tak hanya tulip. Saya pun melihat bunga sakura di sini.

Di perahu-perahu juga ada bunga-bunga

Belum lagi pernak perniknya yang selalu berganti. Lucu-lucu. Menarik. Bahkan atraksi yang ada pun selalu mengikuti trend yang selalu berubah dari waktu kewaktu.  Belum lagi atraksi-atraksi yang di suguhkan. Wah, luar biasa!


Bunga tulipnya dua warna. Lucu ......

Berada di taman bunga yang sudah beroperasi sejak tahun 1857 ini, para tamu di bebaskan untuk menikmati taman-tamannya. Ada yang memang ingin jalan-jalan sambil memotret-motret. Tapi banyak juga yang duduk-duduk di bangku taman. Bahkan yang rebahan di hamparan rumput yang tak jauh dari lokasi kincir angin, itu banyaknya tak terhingga. Mereka benar-benar santai semua. Tak melihat ada orang yang jalan tergopoh-gopoh di area itu, kecuali mereka yang sudah telat janjian kumpul dengan rombongannya.



Koleksinya tak hanya tulip. Banyak bunga lainnya (kanan warna ungu)

Berada di tempat itu, orang harus menyiapkan waktu. Kalau terburu-buru sayang banget.  Tapi dengan memiliki waktu yang paling tidak 2 jam gitu, bisa bersenang – senang menikmati keindahan taman yang dalam setahun hanya bisa dinikmati selama 2 bulan gitu. April dan Mei yang pas bagus-bagusnya.

Saya sendiri menikmati keindahan tamannya. Formasi bunga-bunganya keren. Dibentuk-bentuk hanya dengan bermain dikomposisi warna bunga. Di tambah pernak pernik bunga yang unik-unik  membuat taman jadi semarak.

Salah satu pernak pernik taman yang bikin suasana menarik

Kecapekan jalan dan foto-foto, saya langsung slonjoran di hamparan rumput di dekat kincir air. Apa aja enak ditonton di sini. Termasuk kebersihannya. Bahkan para tamu juga seakan diajak untuk sama-sama menjaga tamannya. Gak ada yang main petik-petik bunga. Tapi kalau mau bunga, ada tempat penjualan bunga-bunga segar.


Berada di sini seneng banget. Kira-kira dari jam 1 siangan sampai jam 5 sore. Merasa masih kurang esok harinya saya lebih baik menghabiskan waktu di taman bunga yang sudah mendunia ini. Ada kebahagiaan dan kesenangan tersendiri berada di antara bunga-bunga itu. Segitu relanya beberapa acara besok saya tukar untuk menikmati taman bunga ini sepuasnya.


Tulip dengan kombinasi warna putih
Pas lagi kuning temanya. Jadi dimana-mana kuning semua.

nInilah kenang-kenangan saat berada di Negeri  Kincir Angin itu. Dalam kondisi normal. Jadi pas tadi malam melihat taman itu sepi  jadi ikut sedih. Ikut prihatin.  Lantaran biasanya saat Keukenhof dibuka, waduh .... ramainya ...

Semoga wabah covid19 yang mendunia ini cepat berlalu.  ***


No comments:

Post a Comment

Terbayang-bayang Pulau Maratua

Terbayang - bayang Pulau Maratua

Sore hari di Pulau Maratua Dalam trip saya ke Kepulauam Derawan, maka saya singgah di beberapa pulaunya. Di antaranya  pulau Maratua,...

Main Ke Stone Garden