Saturday, July 23, 2011

Malam Hari di Sungai Chao Phraya



Sungai Chao Phraya mengalir di kota Bangkok. Sungai yang masih merupakan sarana transportasi ini membelah ibu kota negara Thailand. Di pagi hari, sungai Chao Phraya ini ramai sekali. Banyak perahu berseliweran. Ada yang membawa penduduk setempat yang melakukan kegiatan sehari-hari. Ada juga perahu-perahu yang membawa rombongan turis.






Sungai Chao Phraya ini lumayan besar. Melihatnya seperti Sungai Mahakam ataupun Sungai Musi gitu. Warna airnya sih tetep saja coklat, tapi saya tak melihat sampah-sampah di sini. Di kiri kanan sungai, bertebaran macam-macam gedung. Ada hotel-hotel berbintang, sekolah, juga wat (kuil-kuil Budha). Termasuk wat-wat beken seperti The Grand Palace, Temple of Sleeping Budha juga Kuil Wat Pho. Lainnya saya nggak ingat.



Malemnya suasana baru deh berubah. Di malam hari Sungai Chao Phraya langsung berubah cantik. Cantiknya lantaran banyak bangunan-bangunan di sepanjang sungai didandani lampu-lampu. Ini menjadi sebuah pemandangan khas di kota Bangkok. Mungkin makin ke hulu suasananya beda lagii. Soalnya sungai Chao Phraya yang panjangnya mencapai 370 km ini juga merupakan sungai tempat bertemunya 4 cabang sungai yang kecil-kecil ( sungai Ping, Wang, Yom, Nan ) di pedalaman, di Utara Thailand.



Saya sempat menyusuri Sungai Chao Phraya di malam hari menggunakan kapal turis. Perjalanan yang memakan waktu tidak lebih dari 2 jam itu memang khusus untuk para wisatawan. Sambil menyusuri sungai Chao Phraya ini, para turis di suguhi musik dan tarian tradisional khas Thai. Suguhannya pun makanan khas Thai. Interior dikapal juga begitu bernuansa tradisional Thai. Pokoknya suasana memang dibuat sedemikian rupa, sehingga para tamu benar-benar merasakan atmosfir Negeri Gajah Putih itu.

Makan malam di atas kapal itu amat berkesan. Pastinya makanannya bener-bener pilihan. Enak banget. Trus para penarinya mau mendekat pada para turis dan mengajarkan lenggak-lenggok tariannya. Untungnya, saya dulu pernah belajar tarian Jawa. Jadi ketika jemari saya mengikuti gerakan tangan dan jemari, saya bisa mengikutinya. Biasanya selesai nari bareng, para tamu minta difoto bersama para penari. Ha ha siapa yang nggak seneng difoto dengan para penari. Penari yang perempuan cuantik-cuantik. Penari cowoknya juga cakep-cakep, muda-muda lageeee.



Saya menikmati sekali perjalanan itu menyusuri sungai Chao Phraya ini. Begitu melihat keluar, wih, memperhatikan bangunan-bangunan di tepi sungai yang dihiasi lampu-lampu. Apalagi pas melewati wat (kuil-kuil) nya. Kebayang nggak sih bagusnya. Warna-warna prada yang menempel di wat itu memberikan efek cahaya dari lampu-lampu yang artistik banget kesannya. Sepanjang perjalanan di atas Sungai Chao Phraya itu, perahu emang berjalan super perlahan. Jadi nggak terasa bahwa perahu bergerak. Trus kami juga bisa menikmati pemandangan ke luar dengan leluasa. Gampang juga melakukan pemotretan.



Saking asyiknya, perjalanan menyusuri Sungai Chao Phraya ini selesai. Perut kenyang bikin ngantuk . Pastinya, kalau saya ke Bangkok lagi, saya akan mengulangi acara makan malam di atas kapal yang menyusuri Sungai Chao Phraya ini. *** (ira).

TIPS :
1. Wisata dengan kapal di malam hari menyusuri Sungai Chao Phraya, bisa dicari di
setiap hotel;
2. Perhatikan dan bandingkan harga dan penawaran dari setiap brosur;
3. Gunakan pakaian bebas tetapi rapih;
4. Bila bermasalah dengan perut berhati-hati dalam memilih makan malam yang
disediakan di kapal pesiar, biasanya makanan berasa pedas dan asam; ^***

No comments:

Post a Comment

Terbayang-bayang Pulau Maratua

Terbayang - bayang Pulau Maratua

Sore hari di Pulau Maratua Dalam trip saya ke Kepulauam Derawan, maka saya singgah di beberapa pulaunya. Di antaranya  pulau Maratua,...

Main Ke Stone Garden