Batu-batu di Pulau Lengkuas |
Nonton film Laskar
Pelangi? Kalau sudah nonton, pasti naksir Pulau Belitung. Pulau yang
berhias dengan bebatuan ini, letaknya di Kabupaten Belitung. Pastinya
menjadi bagian dari Propinsi Bangka Belitung.
Bahkan sesudah beredarnya
film itu, semua stasiun televisi seakan berlomba untuk memamerkan
keindahan pantai di Pulau Belitung. Belum lagi foto-foto di media
cetak yang seakan tak mau ketinggalan menampilkan pesona pulau itu.
Ngintip batu dari celah batu-batu di Pulau Lengkuas |
Saya juga jatuh cinta.
Pesona Belitung memang luar biasa. Semua terekspolarasi dari
sebuah kehidupan di masa kecil Andrea Hirata. Penulis hebat ini
memang lahir dan besar di sana. Sampai suatu saat saya juga terdampat di
pulau ini.
Oh ya, penerbangan dari
Jakarta melalui Bandara Sukarno Hatta. Terbangnya ke Tanjung Pandan
yang ada di Pulau Belitung. Nama bandaranya Hanandjudin. Hanya 45
menit. Buat saya yang di tinggal di Bandung, lebih lama perjalanan
dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta yang mencapai 2,5 jam bila
lancar.
Bebatuan di sekitar Pulau Burung |
Penerbangannya pun lumayan
ada beberapa kali sehari. Dari Jakarta – Tanjung Pandan dan
Tanjung Pandan – Jakarta. Penerbangan Batavia , sehari ada sekali
penerbangan. Sedangkan Sriwidjaya Air ada 3 kali penerbangan. Kalau
sedang tidak musim libur, sekali terbang bisa hanya Rp 400.000,- an,
mungkin bisa sedikit kurang dari itu. Tapi kalau sudah musim libur,
ya jangan tanya mahalnya.
Memang, pemandangan yang
di jual di Belitung itu adalah keindahan pulau-pulau kecilnya dengan
pantai-pantainya. Pantai-pantainya kebanyakan berpasir putih dan
penuh dengan batu-batuan. Jadi kesana nggak main ke pulau-pulau, ya
rugi besar.
Terus terang, foto-foto
yang ditampilkan dalam rangka promosi Belitung biasanya itu-itu saja.
Begitu juga yang ditampilkan para penulis ya itu lagi, itu lagi.
Padahal kalau kita kesana, haduuuuh, luar biasa. Sepanjang mata
memandang yang kita lihat hanya air, batu dan pantai. Bentuknya juga
aneh-aneh.
Sebuah pondok untuk makan siang. di Pulau Burung. |
Kalau menginap di Tanjung
Pandan, bisa minta diantar pihak hotel atau menyewa mobil untuk ke
Tanjung Kelayang. Hanya 30 menit ke sana. Dari situ nanti menyewa
kapal-kapal motor. Ciaaah, keliling pulau-pulau kecil di sana.
Dari Tanjung Kelayang naik
perahu ke Pulau Lengkuas. Sepanjang mata memandang, batu melulu
dengan bentuknya yang aneh-aneh. Unik. Semua ciptaan Yang Maha Kuasa.
Aku sampai terkagum-kagum bok !
Sisi lain bebatuan di Pantai Tanjung Tinggi |
Brenti di Pulau Lengkuas.
Lihat-lihat mercusuar di pulau itu. Terus main di pantai. Main
diantara batu-batu. Berbasah-basah. Foto sana sini.
Puas ? Naik perahu lagi.
Brenti lagi di pulau yang
lain dan main di sana ! Begitu lah seterusnya. Soalnya pulau
kecilnya banyak sekaleeee. Trus nggak terasa waktu berlalu cepat dan
sudah sore hari. Jadi memang bermain alias
ngulik dari batu yang satu ke batu yang lain.
Lumut malah mempercantik batu-batu granit |
Ah, itu baru cerita
asyiknya main di pulau-pulau. Bikin tercengang lagi kalau kita sampai
di Tanjung Tinggi tempat syutingnya film Laskar Pelangi. Hadeeuhhh !
Saya nggak bisa bicara. Batunya lebih gede-gede lagi. Setinggi rumah
gitu.
Mengingat obyek wisata di
Pulau Belitung itu adalah pulau-pulau, maka sebaiknya saat melancong
ke sana waktunya harus pas cuaca yang bagus. Jadi pas terang
benderang, mainnya juga enak. Nggak pake hujan.
Satu Dua Tigaaaaaaaaa ! Di lokasi syuting film. Hedy - Imas - Ira |
So, pastikan kedatangan
Anda di sekitar bulan April s.d Juni. Pertengahan tahun.
Jangan datang di akhir
tahun ! *** (ira)
No comments:
Post a Comment