Perjalanan ke Baduy Dalam yang terletak di Propinsi Banten itu amat melelahkan. Dari Bandung - Jakarta - Rangkasbitung saampai Desa Cijahenya gak masyalah. Tapi dari Kampung Cijahe yang sudah terltak di Baduy Luar masuk ke Baduy Dalam di Kampung Cibeo nya itu yang masalah.
Masalahnya ya jauh aja dan musti jalan kaki dengan medan yang naik dan turun bukit. Dari Kampung Cijahe ke Kampung Cibeo saya baerjalan dari jam 2 siang sampai jam 6 sore. Kembalinya dari Cibeo ke Ciboleger, berangkat jam 7 pagi tiba jam 1 siang dengan istirahat 1 jam. Medannya lebih gawat lagi, banyak turunan dan naik yang amat curam. Tapi kelelahan itu sirna dalam sekejab, manakala saya bisa bermain dengan anak-anak Baduy dalam. Mandi bareng di sungai dengan ibu-ibu. Sayangnya gak bisa motret mereka di Baduy Dalam. Hiks.
Ini sedikit gambaran di Kampung-kampung Baduy Luar yang saya lewati saat berangkat dan pulang :
|
Para Pemuda Baduy Luar yang akan mengantar traveler ke Baduy Dalam
|
|
Lewat Sawah |
|
Pemandangan cantik |
|
Jembatan gantung dari bambu |
|
Sering jumpa warga Baduy dari kampung ke kampung di perjalanan |
|
Lumbung padi tiap keluarga BAduy |
|
Berjumpa dengan anak-anak yang sedang main di sungai |
|
Anak-anak perempuan main di kampung |
|
Kampung Baduy Luar |
|
Pengrajin tas rajut Baduy |
|
Pemintal benang untuk di tenun |
|
Penjual madu khas Baduy |
|
Jalan batu di salah satu perkampungan Baduy Luar |
|
Rumah-rumah yang terletak di bukit. |
|
Asrinya rumah-rumah di Baduy Luar |
RELATED STORIES :
- Cerita dari Baduy Dalam
- Lumbung Padi Baduy yang Penuh Makna
- Kecewa di Jembatan Bambu Baduy
No comments:
Post a Comment